"Kelompok yang baik ini namanya hacker. Sementara kelompok yang jahat membobol atau mereras untuk kepentingan pribadi, ini namanya cracker," paparnya.
Ia menambahkan, dirinya sangat prihatin dengan adanya tiga mahasiswanya yang ditangkap tim cyber crime polda Metro Jaya terkait kasus meretas ratusan situs yang tersebar pada 44 negara. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang.
(Baca Juga: 3 Mahasiswa Surabaya Nge-Hack Ribuan Situs di 44 Negara)
Seperti diberitakan, tiga hacker asal Surabaya ditangkap Tim Cyber Crime Polda Metro Jaya usai mendapat informasi dari FBI pada Minggu 11 Maret 2018. Ketiga pelaku itu masing-masing berinisial KSP (21), NA (21), dan ATP (21).
Belakangan diketahui mereka tercatat sebagai mahasiswa Stikom Surabaya semester 6. Mereka meretas ratus situs yang tercebar pada 44 Negara. Bahkan pelaku meretas situs milik FBI.
(Khafid Mardiyansyah)