"Kami hanya bicara 1-2 menit dan tidak bisa lama-lama karena takut diketahui polisi Arab Saudi," kata pemuda 19 tahun tersebut.
Lantas, keesokan harinya, Minggu 19 Maret 2018, keluarganya mendapat kabar dari pemerintah telah dilakukan eksekusi terhadap ayahnya, termasuk mendapatkan kiriman foto dari sang paman bergambar makam ayahnya.
Pemerintah Arab Saudi telah mengeksekusi Zaini Misrin di Makkah pada Minggu pukul 11.30 waktu setempat atau pukul 15.30 WIB. Zaini Misrin (53) asal Bangkalan, Madura, yang bekerja sebagai sopir di Arab Saudi ditangkap oleh polisi setempat pada 13 Juli 2004, yang dipenjara dan dihukum mati atas tuduhan membunuh majikannya yang bernama Abdullah bin Umar Muhammad Al Sindy.
(Rizka Diputra)