TOKYO – Pemerintah Jepang memprotes salah satu menu makanan yang akan dihidangkan dalam KTT Antar-Korea pada 27 April mendatang. Sebab, Korea Selatan akan menyajikan makanan penutup yang dibuat sedemikian rupa dan menampilkan Pulau Dokdo yang menjadi sengketa dengan Jepang.
Melansir dari Yonhap, Rabu (25/4/2018), Direktur Jenderal Urusan Asia dan Oseania Kementerian Luar Negeri Jepang, Kenji Kanasugi, memprotes keputusan Korea Selatan tersebut. Nota diplomatik disampaikan kepada seorang pejabat senior dari Kedutaan Besar Korea Selatan di Tokyo.
Kanasugi menyesalkan tindakan yang dilakukan oleh Korea Selatan dalam menyajikan menu tersebut. Selain itu, ia juga meminta pemerintah Seoul segera mencabut makanan penutup tersebut dari daftar menu.
BACA JUGA: Kim Jong-un Bakal Disuguhi Makanan Swiss di KTT Antar-Korea
Sebagaimana diberitakan, Istana Kepresidenan Korea Selatan mengungkapkan detail menu yang akan disajikan dalam jamuan makan malam resmi KTT Antar-Korea di Desa Panmunjom pada 27 April. Menu yang dipermasalahkan Jepang adalah makanan penutup yang dihias peta unifikasi Semenanjung Korea yang juga menampilkan Pulau Dokdo.
Pulau yang berada di sebelah timur Semenanjung Korea itu menjadi salah satu dari sumber ketegangan Negeri Sakura dengan Negeri Ginseng selain isu wanita penghibur. Jepang mengklaim kepulauan tersebut masuk dalam wilayahnya, sementara Korea Selatan kukuh menyatakan Dokdo masuk dalam kedaulatannya.