Penyebab Terjadinya Letusan Freatik Gunung Merapi

Bramantyo (Okezone), Jurnalis
Jum'at 11 Mei 2018 10:38 WIB
Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya. (Foto: Istimewa)
Share :

MAGELANG - Gunung Merapi kembali menunjukkan aktivitasnya. Letusan Freatik gunung teraktif di Pulau Jawa ini terpantau membumbung tinggi ke udara. Berdasarkan pesan elektronik BPBD Magelang yang diterima Okezone, letusan freatik Gunung Merapi terpantau jelas sekira pukul 7.40 WIB dengan tinggi kolom asap 5500 meter dari puncak menyebabkan hujan abu di wilayah selatan tenggara.

Letusan freatik ini pun membuat Gunung Merapi memasuki status level satu atau Merapi aktif normal.  Meski begitu, pihak BPBD Magelang meminta masyarakat untuk tetap tenang dan menjauhi radius 5 KM dari puncak Merapi.

Masih dalam rilis elektronik BPBD Magelang, disebutkan Erupsi freatik adalah proses keluarnya magma ke permukaan bumi. Hal itu karena pengaruh uap yang disebabkan sentuhan air dengan magma baik secara langsung ataupun tidak langsung.

BACA JUGA: Letusan Gunung Merapi Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan Bandara Adisucipto

Erupsi Freatik terjadi ketika adanya air tanah, air laut, air danau kawah, atau air hujan yang menyentuh magma di dalam bumi, panas dari magma akan membuat air tersebut menjadi uap. Ketika tekanan uap sudah sangat tinggi dan tidak bisa dibendung, maka akan terjadi letusan yang disebut Erupsi Freatik. Letusan dari Erupsi Freatik mengeluarkan material padat yang terlempar akibat tekanan dari uap tadi.

Sementara itu Assisten 1 bidang Pemerintahan dan Kesra, Pemkab Klaten, Ronny Roekmito mengatakan saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan aktivitas Gunung Merapi. Menurut Ronny, meski Gunung Merapi terpantau aktif, pihaknya meminta pada masyarakat, terutama yang tinggal di lereng Gunung Merapi untuk tidak panik.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya