Hubungan intim tersebut terus dilakukan hingga akhirnya sang perempuan hamil enam bulan. Kehamilan ini mulanya diketahui oleh pihak sekolah ketika memeriksakan kondisi kesehatan bunga (bukan nama sebenarnya) ke puskesmas, lantaran kondisinya tampak kurang sehat.
Petugas kemudian menyatakan bahwa bunga hamil. Pihak sekolah lalu melaporkan hal ini kepada keluarga. Setelah dilakukan pendekatan, akhirnya perempuan malang tersebut mengakui siapa yang menebar benih di perutnya, yakni kekasihnya yang masih duduk di bangku SD.
(Arief Setyadi )