Beberapa saat kemudian pesawat patah menjadi tiga bagian: kokpit hilang namun pesawat tetap terbang, sayap dan ekor patah diikuti dengan lepasnya bagian belakang pesawat.
Badan pesawat kemudian jatuh ke tanah dalam keadaan terbalik.
Bagi Malaysia, ini adalah insiden besar kedua setelah beberapa bulan sebelumnya pesawat MH370 yang melayani rute Kuala Lumpur-Beijing hilang.
Tim internasional dari Australia, Malaysia, dan Cina meyakini pesawat ini jatuh di perairan Samudra Hindia bagian selatan, namun upaya pencarian besar-besaran tidak menemukan bukti atau jejak penting, apalagi badan pesawat.
Setelah sekitar 1.000 hari, pencarian MH370 resmi dihentikan namun perusahaan swasta Amerika memutuskan untuk melanjutkan pencarian ini.
Dan pada hari Rabu (23/05), Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memutuskan kontrak pencarian MH370 akan dibatalkan pekan depan dengan alasan kontrak ini tidak memberikan kemanfaatan bagi Malaysia.
(Rachmat Fahzry)