"Saya melakukan pekerjaan saya," katanya sebagaimana dilansir BBC, Kamis (31/5/2018) " Saya masih hidup."
"Saya telah mengubur banyak teman dan kolega berkali-kali dan saya tahu perasaan yang memuakkan itu," tambahnya. "Aku menyesal kamu harus mengalaminya. Tapi tidak ada jalan lain."
Beberapa jam setelah rekayasa itu terungkap, Babchenko menyatakan melalui Twitter bahwa “dia akan mati di usia 96 tahun” setelah “menari di atas kuburan (Presiden Rusia Vladimir) Putin”.
Babchenko mengatakan dia telah diberitahu sebulan lalu tentang dugaan rencana Rusia untuk membunuhnya. Dia mengatakan dia telah setuju untuk bekerja sama dalam operasi jebakan dan telah berhubungan secara konstan dengan dinas keamanan Ukraina selama sebulan terakhir.
Dia menambahkan bahwa dia berpikir dinas keamanan telah merencanakan operasi setidaknya selama dua bulan.