WAMENA - Tiga kepala desa atau kampung di Kabupaten Jayawijaya, Papua, dilaporkan membawa lari kunci kotak suara yang dipersiapkan untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua serta bupati dan wakil bupati Jayawijaya.
Ketua KPU Jayawijaya, Adi Wetipo mengatakan bahwa tiga kepala kampung di Distrik Assotipo sebelumnya menyimpan logistik di kantor kampung dan mengunci pintu kantor. "Setelah kunci gembok, lalu kuncinya dibawa lari oleh kepala-kepala kampung. Ada tiga kepala kampung," katanya di Wamena, Jayawijaya, Rabu (27/6/2018).
Adi mengatakan, sempat terjadi negosiasi antara PPD dan kepala-kepala kampung untuk menyerahkan logistik yang dikunci namun upaya itu tidak berhasil.
"PPD turun untuk bertemu kepala kampung tetapi tidak ada jalan keluar, sehingga saya turun ke lapangan, kita (ketua KPU dan kepala kampung) selesaikan sehingga bisa berjalan. Jadi tadi pagi pemilihan berjalan aman sampai sekarang," katanya.
Secara umum, menurut dia, pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua serta bupati dan wakil bupati Jayawijaya berjalan aman walaupun terdapat beberapa kendala kecil seperti di TPS-08.
Di TPS-08, penyelenggara, Panwaslu dan saksi-saksi pasangan calon sepakat untuk surat suara gubernur dan wakil gubernur Papua yang telah dicoblos oleh warga dan salah dimasukan ke kotak suara calon bupati dan wakil bupati Jayawijaya dinyatakan tidak terpakai.