Badan 1MDB dibentuk Najib pada 2009 dan ditujukan untuk menjadikan Kuala Lumpur sebagai salah satu pusat finansial untuk meningkatkan investasi pemerintah. Tetapi, badan ini mulai menarik perhatian negatif pada awal 2015 setelah tidak bisa membayar utang ke bank dan instansi lain.
Wall Street Journal kemudian melaporkan bahwa media itu melihat dokumen yang melacak aliran dana USD700 juta ke rekening pribadi Najib. Najib tetap menyanggah menyalahgunakan dana 1MDB atau dana publik lainnya.
Penanganan kasus korupsi di 1MDB yang diduga melibatkan Najib makin intensif, sejak Mahathir Mohamad secara mengejutkan menang pemilu, menumbangkan pemerintahan pimpinan Najib Razak.
(Hantoro)