JAKARTA - Partai Gerindra menjamin integritas dan kualitas setiap calon anggota legislatif (caleg) yang mendaftar melalui partainya, termasuk melakukan seleksi terhadap bakal caleg yang pernah menjadi terpidana kasus korupsi.
"Pasti kita menjamin caleg-caleg berkualitas dan berintegritas. Selama ini kan bagus kader-kader yang ada di DPR," jelas Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria saat dihubungi Okezone, Rabu (4/7/2018).
Diketahui, dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 20 Tahun 2018 yang baru diundangkan oleh Kementerian Hukum dan HAM, partai politik wajib menyertakan Pakta Integritas saat mendaftar. Pakta integritas ini guna menjamin bahwa setiap caleg yang didaftarkan benar-benar bersih dari korupsi.
"Enggak ada masalah Gerindra. Kalau Pakta Integritas baguskan, setiap parpol dan calon harus buat pakta integritas, harus dong ya," katanya.
Saat disinggung PKPU ini bisa menjegal salah satu "jagoannya" yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, Riza hanya mengatakan partainya akan menyesuaikan dengan aturan dan ketentuan yang ada sesuai dengan undang-undang.
"Ya itu nanti kan dikembalikan ke peraturan dan ketentuannya. Jadi kita ikuti peraturan yang ada sesuai uu," kata Riza.
(Baca Juga: M. Taufik Sebut Aturan Eks Koruptor Dilarang Nyaleg Langgar UU)
Taufik, yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu diketahui merupakan mantan Ketua KPUD DKI yang pernah divonis selama 18 bulan penjara pada 27 April 2004 dalam kasus korupsi. Taufik terbukti merugikan negara sebesar Rp 488 juta saat pengadaan barang dan alat peraga Pemilihan Umum 2004. Taufik pun telah menyatakan keberatannya dengan PKPU itu.
Pada dasarnya, Riza mengatakan pihaknya mendukung aturan yang dibuat oleh KPU ini. Niat baik dan semangat KPU menurut Riza sangat bagus untuk menciptakan legislatif yang bebas dari korupsi.
"Partai Gerindra tentu partai yang ingin lembaga legislatif adalah orang-orang yang berkualitas, memiliki integritas, kompetensi, berkualitas baik untuk bisa perjuamgkan aspirasi masyarakat debgan baik," tutur Riza.
(Angkasa Yudhistira)