MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menceritakan pengalamannya memimpin Ibu Kota selama delapan bulan lebih. Ia menyampaikan cerita itu di depan para tokoh Indonesia, seperti mantan Ketua MPR Amien Rais dan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Dalam cerita itu, ia mengklaim telah berhasil menyegel 900 gedung yang berdiri di atas Pulau Reklamasi. Ia menjelaskan, alasan pihaknya melakukan penyegelan lantaran bangunan itu berdiri tanpa adanya sebuah izin mendirikan bangunan (IMB). Bahkan, diperparah dengan kenyataan pemerintah sebelumnya yang terlihat takut untuk menyentuhnya.
"Pulau reklamasi luar biasa, jarang sekali kita ketemu 900 gedung yang dibangun tanpa satu memiliki IMB dan selama ini untouchable," kata Anies dalam acara halalbihalal di Gedung Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).
Tak berhenti sampai di situ, ia pun kembali melanjutkan ceritanya ihwal permasalahan yang ditemukan ketika menjadi orang nomor satu di Ibu Kota. Kata dia, kondisi tanah di Jakarta semakin parah lantaran adanya penurunan mencapai 8 cm per tahun.
“Saya ceritakan pengalaman mengelola Jakarta. Di Jakarta ini tanah ini per tahun turun 8 cm, kalau di pesisir turunnya 20 cm, cuma karena turunnya ramai-ramai kita nggak merasa,” jelasnya.
Penurunan tanah itu diakibatkan oleh tindakan sewenang-wenang dari pemilik gedung yang melakukan penyedotan air tanah untuk operasional perusahaan. Oleh karena itu, tindakan tegas yang dilakukan Pemprov DKI sebagai bentuk menghadirkan rasa keadilan untuk masyarakat.
"Ini terjadi di Jakarta kita lihat Sudirman Thamrin 80 gedung di Jakarta kita sidak kita ingin kirim pesan bahwa aturan tegak di Jakarta bukan cuma buat yang lemah tapi buat yang besar dan kuat,” tutupnya.
Dalam kegiatan itu, hadir pula mantan Kapolri Badrodin Haiti, cendikiawan Muslim Bahtiar Effendy, mantan Mendikbud Abdul Malik Fajar, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Sekjen MUI Anwar Abbas, dan duta besar negara sahabat.
(Arief Setyadi )