JAKARTA - Gubernur non-aktif Aceh, Irwandi Yusuf rampung menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan suap pengalokasian dan penyaluran Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) tahun anggaran 2018. Mantan Petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut sempat menyinggung konflik yang terjadi di Kota Serambi Mekah.
Tersangka kasus suap proyek dana Otsus Aceh tersebut mengaku punya peran penting dalam upaya mendamaikan konflik di tanah Aceh. Terutama, dalam segi perundingan, pengumpulan senjata untuk GAM, serta akhirnya mengakhiri konflik dengan Indonesia.
"Sebetulnya damainya Aceh dengan NKRI, saham saya besar di situ. Saya ikut mendamaikan, ikut mengumpulkan senjata, ikut berunding, dan akhirnya kayak sekarang," kata Irwandi di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (6/7/2018).
Setelah adanya perdamaian antara GAM dengan Pemerintah Indonesia, Irwandi akhirnya terpilih menjadi Gubernur Aceh. Sejak menjabat Gubernur, Irwandi mengklaim banyak memberikan kontribusi untuk Aceh yang diadopsi daru kebijakan Pemerintah Pusat.
"Terus kemudian saya juga berjasa dalam mengamankan negara ini dari rongrongan teroris," ungkapnya.