Menakar untung rugi Jokowi tak gandeng Cak Imin, pengamat politik Rico Marbun menilai kerugiannya bagi Jokowi cukup signifikan bila melepas Cak Imin dan PKB. "Kerugian itu wajar saja, karena waktu pendaftaran yang makin dekat. Di sisi lain, daya tawar PDIP dan PPP memang sedang kurang baik akhir-akhir ini," tuturnya.
Direktur Eksekutif Media Survei Nasional (Median) itu pun memaparkan kemungkinan akan terjadi, pertama suara Cak Imin relatif diikuti grass rootnya, bahkan bila dilihat dari survei memperlihatkan tidak semua tokoh Islam yang mendukung petahana akan diikuti grass rootnya.
"Sebagai contoh adalah Tuan Guru Bajang (TGB), yang mayoritas konstituennya relatif anti terhadap petahana. Sedangkan basis konstituen Cak Imin sebagai tokoh Islam lebih ramah terhadap Jokowi. Jadi, wajar saja bila ada suara-suara menolak TGB dari basisnya sendiri pasca-dukungannya terhadap jokowi," ujarnya.
Kedua, hal yang bakal menyulitkan Jokowi, karena basis PKB relatif solid karena mayoritas pendukung Cak Imin dan PKB lebih fleksibel dalam menentukan pilihan capres-cawapresnya. "Mereka bisa mendukung Jokowi, tapi bila disingkirkan, mereka juga bisa berduyun-duyun memindahkan dukungan ke oposisi," tuturnya.