Sementara itu, Wakil Ketua Tim Pemenangan Eramas, Sugiat Santoso mengungkapkan bahwa pihaknya Tidak mencampuri urusan nasional, baik yang pro pemerintah atau oposisi. Pihaknya mengaku fokus membangun Sumatera Utara menjadi lebih baik lagi.
"Eramas Fokus membangun Sumatera Utara. Pak Edy meninggalkan karir militer untuk meraih mimpi besar untuk membangun sumut. Problem sumut yang mengkhawatirkan angka kemiskinan yang tinggi. Infrasturktur yang morat marit dan kriminalistas. Terlebih Indeks tingkat kebahagian warga sumut sangat rendah," jelas Sugiat saat dikonfirmasi Okezone, Rabu (11/7/2018).
Sugiat menambahkan, Tim Eramas tak pernah mengetahui adanya spanduk-spanduk tersebut. Namun, pihaknya tetap mengucapkan terima kasih atas dukungan warga Sumut yang telah memilih Eramas untuk memimpin.
"Dari tim kampanye tidak ada buat seperti itu (spanduk). Kita sudah melalui media masa. Baik Edy dan Ijek mengucapkan Terimakasih atas dukungan dan doa dari masyarakat umum dan partai politik. Spanduk-spanduk itu tidak ada dari kami," terang Sugiat
(Khafid Mardiyansyah)