Dewasa ini, sebagian kalangan menyatakan sangat merindukan sosok Gus Dur. Apalagi, dia merupakan tokoh bangsa yang memperjuangkan soal Plurasime dan sederhana.
Menurut Adhie yang merupakan loyalis Gus Dur, Indonesia saat ini harus memiliki sosok kepemimpinan seperti Gus Dur yang berani mengeluarkan kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Ketika era kepemimpinan Gus Dur, meskipun kondisi politik memanas karena tidak mendapat dukungan di dalam negeri, tetapi untuk di mata dunia, Gus Dur disegani karena berani bersikap tegas jika merugikan rakyat Indonesia.
"Karena di dalam tingkat elite-nya kurang suka jadi diluar negeri orang hormat contoh kontrak sumber daya alam zaman Gus Dur tak bisa seenaknya semua ditinjau kembali, seperti PT Freeport," ucap Adhie.
Setelah menjadi salah satu tokoh sejarah dibalik perjalanan Indonesia, pada 30 Desember 2009, Gus Dur meninggal dunia di usia 69 tahun.
(Angkasa Yudhistira)