Presiden Jokowi bersama ketum parpol koalisi pendukungnya (Biro Pers Setpres)
Memang, kata Mardani, Prabowo memiliki kecenderungan besar sebagai capres dari koalisi Gerindra-PKS-PAN-Demokrat. Hanya dalam politik, semua hal bisa terjadi.
"Kalau bicara kemungkinan 95 persen kan Pak Prabowo, 5 persen ada kemungkinan berubah. Nah dipolitik 5 persen itu bisa bermakna banyak," ungkap Mardani.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini memahami ketika berkoalisi setiap partai ingin mendapatkan kemenangan. Untuk itulah diperlukan musyawarah antar partai untuk mendapatkan kesepakatan soal capres dan cawapres yang akan diusung.
"Kalau sudah musyawarah semua buka diri. Kalau sekarang kan belum ada pembahasan. Contoh figur-figur. PAN punya versi sendiri, PKS punya sendiri, Gerindra punya. Nanti versi itu ditaruh bersama. Makanya lebih cepat bertemu lebih baik," pungkasnya.
(Salman Mardira)