"Dia bilang ke saya saat itu karena haus ia sempat masuk ke dalam bangkai pesawat dan tidur di dalam, mungkin bersama sebagian jenazah penumpang lainnya yang tak selamat," ujar Andreas.
Andre, sapaan akrab perawat ini juga takjub dengan sosok Jumaidi yang tetap tegar dan nampak stabil, padahal baru saja alami kejadian yang mengerikan. Jatuh dengan pesawat dan 'menginap' di dalam hutan belantara Papua dengan segala resiko yang ada.
Berdasar pengakuan Jumaidi kepada Andreas, ada dua Penumpang lain Bertahan Hidup hingga Shubuh. "Ia Pak Mantri ada penumpang lain yang hidup tapi meninggal pagi tadi," kata Andre menirukan Jumaidi.
Sementara hasil pemeriksaan oleh dokter di RS Bhayangkara, Jumaidi dinyatakan stabil. "Dia masuk ke rumah sakit dengan hemodinamik stabil. Itu artinya tak ada pendarahan yang mengancam jiwanya," jelas dr. Hery Budiono yang juga kepala RS Bhayangkara Polda Papua ini.
Namun dikatakan, pada bagian kepala Jumaidi terdapat cedera kepala ringan karena sempat kehilangan kesadaran setelah kejadian itu.