"Citra kota itu datang dari akumulasi perulangan hal-hal. Kalau perulangannya negatif ya jadi citra negatif. Kalau perulangannya hal positif makajadi citra postif. Maka di Bandung yang sering berulang-ulang adalah hal yang positif," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setda Kota Bandung Yayan A. Brillyana mengungkapkan, Humas Kota Bandung juga ingin belajar dari kota dan kabupaten lain. Ia mengaku pernah belajar tentang pengelolaan media internal ke DKI Jakarta dan pengelolaan media sosial ke Surabaya.
"Nah saya yakin daerah lain juga punya keunggulan, maka siapapun yang hadir ini akan bisa saling belajar," ungkap Yayan.
Guna memfasilitasi hal itu, Indonesian City Government PR Summit akan terdiri dari sharing session dan plenary session. Pada sharing session, para pranata humas akan dibagi menjadi kelas-kelas kecil berdasarkan topik. Nantinya, mereka akan berdiskusi dan belajar langsung dari best practices.
"Di plenary session kita akan hadirkan tokoh dan pakar di bidang city branding," pungkasnya.
(Rizka Diputra)