Dua awak kapal yang bersembunyi mendengar pria bersenjata itu berbicara dengan dialeg Suluk, yang kemudian pelaku diduga orang Filipina.
Kemudian, dua kru itu keluar kapal dan mendapati kedua nelayan lainnya hilang. Peristiwa ini lalu dilaporkan ke kepolisian setempat.
Mendapat laporan itu, pihak kepolisian Sabah lalu menyelidiki kasus ini. Diketahui, penculikan ini merupakan kejadian yang pertama dalam dua tahun terakhir.
Sementara itu, sejak empat tahun lalu, jam malam di Sabah diberlakukan sejak jam 6 sore hingga jam 6 pagi. Jam malam ini kemudian diperpanjang hingga 13 September mendatang.
Peraturan jam ini mencakup sekira 3 mil laut wilayah Tawau, Samporna, Kunak, Lahad Datu, Kinibatangan, Sandakan, dan Beluran.
(Erha Aprili Ramadhoni)