Di mana, kata Robert, ada sebuah wisma di Jalan Pengayoman yang kerap dijadikan tempat pertemuan para gadis yang diduga melakukan tindakan asusila.
"Sehingga mendapat laporan tersebut anggota kami bergerak ke lokasi guna melakukan penggerebekan," kata Robert saat ditemui di Posko Resmob Panakukang, Makassar.
Robert menjelaskan, modus yang digunakan anak-anak belia ini, untuk mencari pria hidung belang yakni menggunakan aplikasi oborolan di media sosial. Diobrolan itu ketiga gadis belia ini melakukan transaksi dengan para calon pelanggannya.
"Di mana tarif yang patok mencapai Rp500 ribu hingga Rp1 juta. Termasuk dengan harga sewa kamar di wisma tersebut," terang Robert