Mari bersama bantu Warga #Palu dan sekitarnya yang terdampak bencana gempa-tsunami di #SulawesiTengah melalui #PMI. Untuk update giat PMI dalam respon bencana ini silahkan cek di hastag #BantuPaluDonggala #PMISiapBantu pic.twitter.com/NOgi9K4da9
— Indonesian Red Cross (@palangmerah) 1 Oktober 2018
Semua pihak tidak perlu harus terjun langsung ke lapangan untuk mengirimkan bantuan, apalagi jika tidak memiliki pengalaman tanggap bencana.
Kondisi di daerah terdampak gempa dan tsunami, bisa menjadi trauma yang sangat membekas, bagi mereka yang tidak siap dan belum terbiasa.
Oleh karena itu, sebaiknya mengirimkan bantuan lewat atau mengontak organisasi yang terpercaya atau memang bertugas memberikan bantuan.
Ada beberapa lembaga yang membuka layanan bantuan, misalnya Palang Merah Indonesia (PMI).
Lewat akunnya @PalangMerah, PMI menyediakan layanan dompet amal. Anda bisa mengirimkan sejumlah uang bantuan ke rekening yang telah diberikan.
Namun, jika ingin mengirimkan barang, sesuai dengan kebutuhan yang tadi disampaikan di atas, bisa menitipkannya lewat Kapal Tol Laut Pelni.
Lewat akun Twitter-nya Pelni menulis bahwa bantuan bisa dititipkan dari Pelabuhan Surabaya. Barang akan diangkut pada 5 Oktober 2018.
Bantuan disebut tidak hanya akan dibawa ke Palu, tetapi juga Donggala.
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), bekerja dengan sebuah e-commerce, lewat akun Instagramnya juga menyediakan layanan pengiriman bantuan bagi rekan-rekan kita yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
(Rachmat Fahzry)