Pengelolaan sampah 2.200 ton per hari ini, lanjut Isnawa, diharapkan akan mengurangi beban sampah yang akan dibawa dari Jakarta ke TPST Bantargebang. Mengingat, saat ini sampah yang dihasilkan Jakarta per hari mencapai 7.000 ton.
"ITF Sunter ini, rencana menghasilkan sampah menjadi listrik sebesar 35 megawatt. Jakarta ini standartnya harus di atas 1.000 ton lah karena memang kita punya PR sampah karena saat ini ada aja 7 ribu ton lebih," ujarnya
Apabila ITF Sunter itu sudah mulai beroperasi, kata Isnawa, akan mengurangi beban sampah di TPST Bantargebang.
"Nanti kalau udah ada ITF di dalam kota, mungkin Bantar Gebang hanya untuk Residu-residu. Memang di setiap ITF ada 10 persen residu. Kalau dia mengelola 2 ribu ton, mungkin ada 200 ton yang harus di buang ke Bantar Gebang," pungkasnya.
(Arief Setyadi )