JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pihaknya akan kembali 'duduk bersama' dengan Pemkot Bekasi untuk membicarakan kelanjutan dana kemitraan atau hibah sebesar Rp2,09 triliun pada Kamis, 25 Oktober 2018. Ia memastikan, tak akan mengubah skema kerja sama yang selama ini telah berlangsung.
“Tadi sudah kita semangati bahwa mulai hari ini rencananya Kamis akan bertemu untuk mendetailkannya. Tapi, intinya semangat kerja bersama, semangat kerjasama tidak berubah sama sekali," kata Anies di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
(Baca Juga: Anies dan Walkot Bekasi Sepakat Lanjutkan Kerja Sama soal Sampah)
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, Jakarta sangat membutuhkan keberadaan kota-kota penyangga ibu kota seperti Bogor, Tangerang, Bekasi dan Cianjur. Karena itu, harus ada kesinergian dalam mengerjakan suatu pembangunan.
"Justru agar pembangunan Jabodetabekjur itu dibangun dalam sebuah semangat integrasi. Karena memang perekonomian di wilayah ini terintegrasi. Warganya pun terintegrasi,” ujarnya.
(Baca Juga: Pemprov DKI Bangun ITF Sunter, Pembangkit Listrik Tenaga Sampah Bulan Depan)
Anies menjelaskan, warga Bekasi yang mencari nafkah di Jakarta cukup banyak jumlahnya. Begitu juga sebaliknya. Sebab itu, Anies berharap, nantinya dapat melahirkan solusi yang baik bagi kedua belah pihak, setelah pertemuannya dengan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi alias Pepen.
“Tadi pak wali cerita porsinya cukup besar presentase penduduk bekasi yang kalau pagi ke Jakarta. Sore malam kembali ke Bekasi. Sama saja perusahaan-perusahaan banyak yang beroperasi kegiatannya di Bekasi tercatat kantornya di Jakarta. Jadi, integrasi itu tinggi kita rencanakan sama sama hari Kamis kita diskusikan,” tukasnya.
(Arief Setyadi )