KOTAWARINGIN BARAT – Mengetahui adanya bakso berbelatung di kantin sekolah, seorang siswa menengah pertama (SMP) kelas VII berinisial JD (13) yang terletak di Desa Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, diintimidasi dua oknum guru. Intimidasi verbal dengan cara dibentak melalui kata-kata kasar itu dilakukan di lingkungan sekolah pada Jumat 19 Oktober 2018.
Orangtua JD, Diah Asmoro Wati, menceritakan bahwa pada Jumat lalu sepulang sekolah, putranya mengadu telah dibentak-bentak dua oknum guru berinisial RN dan AY. Keduanya adalah pengurus koperasi kantin sekolah.
"Pulang sekolah pada Jumat lalu anak saya cerita kalau diintimindasi oleh dua oknum guru RN dan AY. Dia dimarahi, dibentak-bentak, tanpa sebab yang jelas. Ternyata usut punya usut, anak saya dimarahi karena masalah bakso berbelatung (busuk) yang dulu (dua bulan lalu) pernah dilihatnya di kantin sekolah bersama teman-temannya," ujar Diah saat ditemui MNC Media di rumahnya, Senin (22/10/2018).
Ia menjelaskan, padahal dua bulan lalu, sekira Agustus 2018, masalah tersebut sudah dilaporkan ke wali kelas dan ditindaklanjuti oleh kepala sekolah dengan digelar pertemuan.
"Kasus temuan bakso berbelatung yang dijual di kantin sekolah itu pun sudah ditutup dan tidak boleh ada perbincangan lagi terkait hal tersebut. Nah, sekarang yang jadi masalah kok diungkit-ungkit lagi, dan anak saya yang diintimidasi," ucap Diah.
(Baca juga: Viral Murid SD Belajar di Rumah Guru karena Perselisihan Kepala Sekolah)