Ia pun menceritakan kronologi terkait kasus temuan bakso berbelatung oleh sang anak dan teman temannya yang sempat menghebohkan pihak sekolah pada Agustus lalu.
"Dua bulan yang lalu anak saya dan temannya melihat ada temanya makan bakso di kantin sekolah, tapi baksonya ada keluar belatungnya. Kemudian anak saya cerita ke saya. Selanjutnya saya membahas masalah bakso berbelatung bersama ibu sekretaris sekolah. Lalu ibu sekretaris melapor ke wali kelas dan segera menanggapi masalah itu. Katanya kantin sekolah sudah dibina perihal kebersihannya," paparnya.
Diah melanjutkan, sebenarnya masalah tersebut sudah lama ditutup pihak sekolah, namun justru kembali diungkit-ungkit.
"Anak saya diitimindasi, dimarahi, dibentak-bentak, di-bully sama salah satu guru di sekolah yang kebetulan guru itu tetangga saya sendiri, inisial RN, soal bakso berbelatung. Parahnya lagi, menuduh saya menyebarkan gosip bakso belatung di kompleks perumahan," terangnya.