KARAWANG - Memasuki hari kedua proses evakuasi di laut Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat petugas Basarnas sudah menemukan 11 kantong jenazah yang terdiri dari potongan tubuh korban pesawat Lion Air JT 610.
“Untuk hari yang sudah masuk pukul 17.00 WIB, Total ada 11 kantong bagian tubuh,” ungkap Sar Mission Coordinator Basarnas, Hendra di Laut Tanjung Pakis, Selasa (30/10/2018).
(Baca Juga: Menhub Pastikan Lion Air Akan Dijatuhi Sanksi Tegas)
Adapun, kata Hendra, potongan tubuh korban didapatkan melalui proses penyisiran laut dan tepi pantai dengan kapal speed boat maupun kapal motor miliki pihaknya.
“Melalui visual. Yakni melalui kapal saja,” papar dia.
Hingga saat ini, pihak Basarnas maupun petugas gabungan masih belum menemukan bangkai kapal ataupun kotak hitam alias black box dari pesawat Lion Air JT 610.
“Kita sudah pakai titik gunakan namanya startmap. Ada penghitung startkoor, itu canggih ya. Di mana ketika pesawat itu lost contact terakhir dia sudah bisa menghitung kecepatan air dan arus dia sampai mana,” tukas dia.
Sebagaimana diberitakan Okezone, pesawat Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang dinyatakan jatuh di perairan Karawang, pada Senin 29 Oktober 2018. Pesawat tersebut sebelumnya hilang kontak setelah 13 menit lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekira pukul 06.20 WIB.
(Baca Juga: Basarnas Akan Perluas Radius Evakuasi Lion Air JT 610 hingga 15 Mil Laut)
Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu membawa 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak dan 2 bayi dengan 2 pilot serta 6 awak kabin. Pihak Lion Air menyatakan pesawat ini dikemudikan Kapten Pilot Bhavye Suneja yang memiliki lebih dari 6.000 jam terbang dan Kopilot Harvino dengan 4.000 jam terbang.
Pesawat Boeing 737 Max 8 tersebut juga terbilang baru karena memiliki kurang dari 1.000 jam terbang. Sementara sertifikat layak terbang (certificate of air worthiness) pesawat itu diterbitkan pada 15 Agustus 2018 dan berakhir 14 Agustus 2019.
(Fiddy Anggriawan )