"Ini bukan soal luluh atau gak luluh. Bukan. Soal musyawarah dulu, kita ada aturannya, aturannya mengatakan, ini kan bolanya, ujungnya ada di DPRD bukan di kami. Yang milih DPRD. kami ngusulin aja dua nama, nanti disampaikan," kata Taufik.
Wakil Ketua DPRD DKI itu tak mau ambil pusing ihwal PKS yang tak ingin diajak berdiskusi. Pihaknya hanya berusaha untuk menyelesaikan kekosongan pendamping Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan usai ditinggali Sandiaga Uno yang memilih menjadi cawapres Prabowo Subianto.
"Ayo dong kita duduk bareng sambil ngopi santai. Jangan terlalu tegang. Masa ngurus wagub tegang banget, santai aja. Kalau dia gak hadir yasudah, gak boleh berhenti musyawarah. Kita undang lagi yang kedua," tuturnya.
(Baca juga: Kekeuh Ajukan 2 Nama, PKS: Belum Ada Kesepakatan soal Pengganti Sandiaga)
Seperti diketahui, PKS ngotot mengajukan dua kader terbaiknya, yaitu Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.
(Awaludin)