"Kami sempat putus asa mengikuti alat, karena tidak banyak ditemukan bongkahan. Hanya bongkahan-bongkahan kecil, tapi kami terus ikuti alat. Kami kecilkan areanya lalu pada tempat yang alatnya menimbulkan sensitif tersebut lalu kami gali-gali, dan ternyata kami mendapatkan black box," tegasnya.
Tim SAR pencari Lion Air (Harits/Okezone)
Menurut Hendra tim Taifib Marinir mendeteksi bersama KNKT titik kotak hitam tersebut. Untuk mengangkatnya agak sulit karena di area keberadaannya di dasar laut kondisinya berlumpur dan serpihan pesawat Lion Air yang jatuh di mana mana.
(Baca juga: Benda Besar Terdeteksi di Dasar Perairan Karawang Diduga Lion Air)
"Kemudian dari alat yang kita dipinjamkan atau digunakan, kami percaya alat bahwa begitu kami turun arusnya kencang kemudian dengan keterbatas kita menggunakan tali untuk tidak terlempar dan tidak terbawa arus karena tali tersebut agak menghambat," tutur Hendra.
"Kami kembali lagi ke posisi awal untuk melepas tali, lalu kami yakin kami body fare yakin mengikuti alat yang sudah diberikan," lanjutnya.