Cawagub DKI Pengganti Sandi Harus Lewati Fit And Proper Test, Ini yang Dinilai

JAKARTA – Partai Gerindra menunjuk peneliti senior LIPI Profesor Siti Zuhro menjadi anggota tim fit and proper test Wakil Gubernur DKI. Siti membeberkan aspek penilaian yang akan diujinya kepada kandidat pengisi kursi DKI-2 tersebut.

Siti mengatakan, kandidat Wagub DKI harus memiliki integritas dan tidak terstigma oleh pelanggaran hukum. Kemudian, calon tersebut mesti memiliki kompetensi dalam mengeksekusi suatu kebijakan.

"Punya kompetensi dan mengeksekusi ya kan namanya eksekutif. Selain itu, dia juga harus punya leadership dan manajerial yang baik," ujar Siti saat berbincang dengan Okezone, Selasa (20/11/2018).

Dia memastikan kursi Wagub DKI jatuh ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagaimana hasil kesepakatan kedua partai tersebut. Namun, ia meminta PKS menyodorkan empat nama untuk diuji sebagai Wagub DKI.

"Calon (dari PKS) ada dua, tapi diminta ditambah. Tetap dari PKS cuma siapanya itu mesti dites dulu di antara empat orang yang dicalonkan," ungkap Siti.

(Baca Juga : Agung Yulianto Digadang-gadang Jadi Pengganti Sandiaga Uno di Balai Kota)

Hingga saat ini, formasi tim fit and proper test Wagub DKI berjumlah empat orang, di antaranya Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Syarif; Peneliti LIPI Siti Zuhro; Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Abdurahman Suhaimi, dan Ketua DPW PKS DKI Syakir Purnomo.

Sementara itu PKS baru menyodorkan dua dari empat nama cawagub DKI, di antaranya Sekretaris Umum DPW PKS DKI Agung Yulianto dan mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu.

(Baca Juga : Gerindra Minta PKS Ajukan 4 Nama Calon Wagub DKI)

(erh)

(Fiddy Anggriawan )