Angkut Sabu 1,6 Ton, 4 WNA Asal China Dijerat Hukuman Mati

Aini Lestari, Jurnalis
Kamis 29 November 2018 22:35 WIB
Share :

(Baca Juga: Polri Sebut Tersangka 1,6 Ton Sabu Stres)

Tak hanya itu saja, kepada penyidik Beijing, Chen Hui juga mengaku bahwa dirinya diperintahkan oleh Lao wu untuk mengangkut sabu tersebut. Ia mengaku telah mengenal Lao Wu cukup lama. "Dan Chen Hui mengaku sebelum berangkat, sudah dua kali bertemu dengan Lao Wu. Pertemuan pertama kali, Lao Wu mengajaknya untuk menangkap ikan tapi pada pertemuan kedua, Lao Wu mengatakan bahwa meminta Chen Hui untuk mengangkut barang terlarang," kata saksi lagi.

Untuk mengangkut barang haram tersebut, Lao Wu telah menyediakan kapal yang berisi 1,6 ton sabu dan memberikan 13 titik koordinat kepada Chen Hui ke arah Myanmar. Setelah melewati Batam, para terdakwa diarahkan ke Malaysia dan terus mengarah ke Selat Malaka. "13 titik koordinat itu sudah dimasukkan ke alat navigator," kata Anton.

Sementara itu, dari hasil pemeriksaan terhadap Chen Yie diketahui bahwa upah untuk mengangkut barang terlarang tersebut dibagi 4 bersama dengan terdakwa lainnya. "Chen Yie juga mengatakan bahwa setelah tiba di Batam, mereka sempat menunggu kapal lainnya untuk memindahkan barang haram tersebut. Bahkan Chen Yie mengaku menerima kode rahasia dari Lao Wu untuk disesuaikan dengan kapal yang akan melintas," kata Anton.

Tak hanya memberikan keterangan, saksi Dicky juga menunjukkan duplikat hasil pemeriksaan penyidik Beijing terhadap para terdakwa ke majelis hakim. Bahkan, duplikat hasil pemeriksaan tersebut diajukan sebagai alat bukti baru untuk mengungkap kasus ini. Namun, hasil pemeriksaan oleh penyidik Beijing sempat dibantah oleh Chen Hui. Chen Hui yang ditanyakan oleh majelis hakim terkait hasil pemeriksaan tersebut mengaku bahwa hasil pemeriksaan tersebut tidak benar keseluruhannya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya