Ia melanjutkan, kebanyakan peserta Reuni 212 membeli minuman dingin. Dikarenakan banyaknya permintaan itu, Jauhari pun harus bolak-balik mengambil stok es batu yang tak jauh dari lokasinya berjualan.
"Karena cuacanya panas banget, jadi banyak yang beli minuman dingin. Di sini warung atau toko kelontong juga kan jarang. Mau ke minimarket juga lumayan jauh, jadi mau enggak mau mereka beli ke kita. Kalau kita kan keliling, di mana ada orang kumpul, ya kita berhenti di situ," sambung Jauhari.
Dikarenakan kuntungan penjualan sangat besar, Jauhari pun rela pada dua hari ini berjualan hampir 24 jam. Ia mengungkapkan, titik paling banyak pembeli adalah di sekitar Monas dan Masjid Istiqlal.
"Kalau malam di Monas itu banyak bapak-bapak polisi yang beli. Begitu juga di Monas, ada massa yang mau ikut acara 212 pada nginap di sana dari kemarin," jelasnya.