Apa yang Bisa Dihasilkan dari Pembicaraan Damai Konflik Yaman di Swedia?

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Kamis 06 Desember 2018 13:50 WIB
Tentara Houthi. (Foto: AFP)
Share :

Sebagai persiapan untuk membuka jalannya perundingan, Griffiths berhasil mengusahakan dilakukannya evakuasi terhadap 50 orang anggota kelompok Houthi yang terluka untuk dirawat di Oman.

Koalisi militer yang dipimpin Arab Saudi menyetujui permintaan Griffiths ini sebagai langkah membangun kepercayaan menjelang pembicaraan di Swedia.

Mengapa perang terjadi di Yaman?

Yaman luluh-lantak akibat konflik yang eskalasinya makin meningkat pada awal 2015, ketika kelompok Houthi menguasai sebagian besar wilayah barat negara itu dan memaksa Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi kabur ke luar negeri.

Khawatir dengan kemunculan kelompok Houthi yang dianggap mendapat dukungan Iran, UEA, Arab Saudi dan tujuh negara Arab lainnya melakukan campur tangan dalam upaya untuk memulihkan pemerintahan di Yaman.

BACA JUGA: Houthi dan Arab Saudi Lakukan Pembicaraan Rahasia untuk Akhiri Perang

Setidaknya 6.660 warga sipil telah tewas dan 10.560 orang terluka selama perang di Yaman, menurut PBB.

Perang lebih dari tiga tahun di Yaman telah mengakibatkan ribuan warga sipil meninggal, kekurangan gizi, terserang penyakit, serta kesehatan yang buruk.

Organisasi Kesehatan Dunia telah memperingatkan pada Oktober lalu bahwa sekitar 10.000 orang dikhawatirkan terpapar wabah kolera setiap pekannya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya