"Hawa panas yang disalurkan terkadang membuat peserta tidak kuat. Namun tim meminta pasien untuk berzikir dan istigfar untuk melawan rasa panas menjadi kesembuhan," jelasnya.
Meski hanya sebatas alternatif, Afry mengatakan hampir seluruh pasien merasakan efek kesembuhan usai menerima pengobatan.
"Alhamdulillah peserta pulang dengan kegembiraan karena dapat terobati dengan baik. Jadi bertambahnya pasien karena peserta yang pulang dalam kondisi sehat, bercerita kepada warga lainnya yang akhirnya datang berobat," ungkapnya.
"Seperti Pak Sunarto, pasien yang mengalami stroke di kedua kakinya. Saat datang ke pengobatan dijemput karena tidak bisa berjalan. Setelah proses pengobatan selama dua jam oleh Bang Ireng, Sunarto pulang dengan berjalan kaki tanpa dituntun Tim PASti-2 sampai rumahnya yang berjarak 1 kilometer," paparnya.
Afry menyebutkan, tidak ada obat atau ramuan yang diberikan kepada pasien usai pengobatan. Pasien hanya diberikan pengarahan terkait jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi dan yang perlu dihindari.