TOBA SAMOSIR – Longsor di Bulu Soma, Dusun Berlian Baru, Desa Halado, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, menimbun empat unit rumah semi permanen, tim gabungan SAR telah mengevakuasi enam korban dalam kondisi meninggal dunia. Total 8 orang meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Toba Samosir, AKBP Agus Waluyo melalui Kasubbag Humas, Ipda Bungaran Samosir menerangkan, tim gabungan SAR berhasil mengevakuasi enam korban yang tertimbun material longsoran gunung.
(Baca Juga: Longsor Timbun 3 Rumah di Toba Samosir, 2 Tewas 8 Belum Ditemukan)
Bungaran menjelaskan, keenam korban meninggal, yakni Jones Tambunan (45), Nur Cahaya boru Marpaung (40), Bantu Tambunan (70), Ahmadi Tambunan (23), Serly Tambunan (19) dan Ambrin Tambunan (13).
“Enam korban meninggal yang sudah dievakuasi hari ini, menambah jumlah korban meninggal yang sudah dievakuasi Rabu 12 Desember 2018 saat terjadi bencana longsor, dua korban meninggal Rosdiana boru Nainggolan (35), Nia Marpaung (14), langsung ditemukan,” kata Bungaran kepada Okezone, Kamis (13/12/2018).
Korban selamat, kata Bungaran, yaitu Jelly Marpaung (12), Alpen Marpaung (5), Saor boru Sitorus dan Elisabet boru Sihotang dirawat di Klinik PT Inalum.
“Jetro Simangunsong, saat kejadian tidak berada di rumah. Sementara satu lagi korban yang belum ditemukan, yakni, Kasmer Marpaung (39)," urai Bungaran.
Dia juga menerangkan, pasca-bencana, operator alat berat eskavator, yakni Alexander Simorangkir dibantu Sutan Marpaung bermaksud menolong korban longsor. Namun, saat mereka mengoperasikan eskavator, terjadi longsor susulan yang mengakibatkan mereka masuk ke jurang sedalam 50 Meter.
(Baca Juga: Longsor Timbun 4 Rumah di Toba Sumut, 4 Orang Tewas 7 Hilang)
"Pada saat terjadi longsor susulan Alexander Simorangkir berhasil menyelamatkan diri, sedangkan Sutan Marpaung terbawa dan tertimbun longsor dan sampai saat ini belum di ketemukan," paparnya.
Hingga saat ini, lanjut Bungaran, Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Satpol PP, Polres Toba Samosir, Kodim 0210/TU, Kompi 125 Simbisa Balige, Karyawan PT Inalum dan dibantu masyarakat, masih terus melakukan pencarian terhadap 2 korban.
(Fiddy Anggriawan )