“Tampaknya AS tidak lagi tertarik untuk mendapatkan respons substantif dari Rusia terhadap pertanyaan mereka dan menunjukkan upaya Rusia tidak berdampak pada keputusan mereka. AS hanya menunggu Rusia mengaku bersalah, yang tidak kami lakukan,” kata Lyudmila.
BACA JUGA: Trump Segera Batalkan Perjanjian Anti-Senjata Nuklir AS dan Rusia
Perjanjian INF sendiri, yang ditandatangani oleh AS dan Uni Soviet pada 1987 itu melarang kedua belah pihak memproduksi atau memiliki rudal nuklir dengan daya jangkau 500-5.500 kilometer.
Perjanjian itu telah berkontribusi menghancurkan 2.700 rudal balistik dan jelajah pada 1991 sementara itu pihak Uni Eropa menilai INF merupakan pilar keamanan untuk Benua Eropa.
Lyudmila mengatakan, Rusia berharap perjanjian INF dapat terus dipertahankan dan Moskow siap untuk duduk di meja perundingan membahas masalah ini. tetapi, menurutnya sejauh ini belum ada sinyal positif dari Washington.
(Rahman Asmardika)