Tim Gabungan Selidiki Meninggalnya Warga Sipil Pasca-Penyerangan KKB di Nduga

Saldi Hermanto, Jurnalis
Kamis 20 Desember 2018 04:19 WIB
Ilustrasi
Share :

Sedangkan untuk jenazah Nison Imangge masih bisa dilakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya, dan saat ini personel gabungan TNI-Polri masih melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk dapat dilakukan pengambilan jenazah korban yang telah dikubur di samping rumahnya.

“Dan untuk Mentus Nimiangge, karena jasadnya dibakar, diduga ikut terlibat penyerangan Pos Yonif 755 Mbua. Karena sesuai adat budaya setempat, korban perang harus dibakar,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangan persnya yang diterima Okezone di Timika, Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (19/12/2018).

Pada Selasa, 4 Desember 2018, sebanyak tiga helikopter milik TNI AD digunakan di Kabupaten Nduga untuk membantu proses pencarian dan mengevakuasi para korban karyawan PT Istaka Karya. Saat itu, dua anggota TNI dan satu personil Brimob mengalami luka tembak akibat penyerangan dan kontak tembak dengan KKB. KKB juga melakukan penyerangan dengan menembak helikopter TNI AD dan mengenai rotor setelah helicopter copy WR.

“Gambar yang beredar di media sosial yaitu selongsong granat asap dan gas air mata, tidak ditemukan di TKP oleh personel gabungan TNI/Polri. Gambar serta peristiwa tersebut merupakan foto peristiwa lain,” ujar Kamal.

Situasi pasca-kejadian di Kabupaten Nduga saat ini masih dalam keadaan aman dan kodusif. Personel gabungan TNI-Polri sampai saat ini masih melakukan pencarian terhadap empat korban karyawan PT Istaka Karya yang belum ditemukan, dan melakukan pengejaran terhadap KKB dalam rangka penegakan hukum.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya