SURIAH - Kelompok Kurdi sekutu Amerika Serikat (AS) di Suriah terkejut dengan pengumuman mendadak Presiden Donald Trump bahwa pasukan Amerika akan mulai ditarik dari negara itu.
Mereka beranggapan bahwa penarikan pasukan dengan cepat hanya akan membuat mereka rentan atas serangan Turki yang telah mengancam akan melakukan serangan di sebelah timur Sungai Eufrat.
Dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (21/12/2018), pasukan Demokratik Suriah pimpinan suku Kurdi itu mengatakan hari Kamis bahwa penarikan pasukan Amerika akan memberi dampak negatif atas perjuangan melawan kelompok radikal ISIS dan memungkinkan kelompok itu memperkuat diri lagi.
Sementara, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan pasukannya siap melancarkan serangan lintas perbatasan untuk menumpas kelompok Kurdi YPG yang mendapat perlindungan pasukan Amerika. Erdogan mengaku telah mendapat konsesi dari Presiden Trump untuk melancarkan ofensif atas kelompok YPG itu.
(Rizka Diputra)