JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Ditjen Dukcapil menerjunkan tim ke lokasi bencana Tsunami di Selat Sunda. Menurut Keterangan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri, Bahtiar, tim tersebut nantinya berkoordinasi dengan Polri dan pemerintah daerah setempat untuk mengidentifikasi korban dan membantu menerbitkan dokumen kependudukan.
“Tim Dukcapil Kemendagri akan membantu Tim DVI dan Inafis untuk mengidentifikasi korban sekaligus membantu menerbitkan dokumen korban yang hilang,” kata Bahtiar, dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, Senin (24/12/2018).
Bahtiar menambahkan, setiap korban yang telah teridentifikasi akan langsung diterbitkan akta kematian oleh Tim Dukcapil Kemendagri.
“Penerbitan akta kematian bagi korban meninggal yang telah teridentifikasi sebagai wujud kehadiran pemerintah di tengah masyarakat,” jelas Bahtiar.
Dalam pelaksanaannya nanti, Tim Dukcapil akan membuka posko di tiga lokasi. “Tiga posko yang akan kami buka adalah Posko di Dukcapil Serang, Dukcapil Pandeglang, dan Dukcapil Lampung Selatan,” ucapnya.
Bahtiar berharap, respons yang diberikan oleh Kemendagri ini akan sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena bencana tsunami. “Kami atas nama Kemendagri berharap semoga bantuan yang kami berikan akan sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena bencana,” tutup Bahtiar.
(Baca Juga : Istri Ifan 'Seventeen' Jadi Korban Tsunami Selat Sunda, Gerindra Berduka)
Seperti yang diketahui, tsunami di Selat Sunda menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
(Baca Juga : Kata Ahli soal Tsunami di Banten Akibat Longsoran Gunung Anak Krakatau)
(Erha Aprili Ramadhoni)