JAKARTA – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberangkatkan Tim Terpadu ke lokasi bencana di Selat Sunda, Senin, 24 Desember 2018. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Bahtiar, Tim Terpadu tersebut akan bertugas mempercepat pemulihan penyelenggaraan pemerintahan.
“Tim Terpadu sudah berangkat. Tim akan membuka posko pelayanan guna mempercepat pemulihan jalannya pemerintahan,” kata Bahtiar, dalam keterangan tertulis yang diterima Okezone, di Jakarta, Selasa (25/12/2018)
Tim tersebut terdiri atas ASN Kemendagri dari unsur Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah, dan Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa. Sebanyak 11 orang diberangkatkan ke Banten dan 8 diterjunkan ke Lampung.
Bahtiar menambahkan, Tim Terpadu telah dilengkapi peralatan lengkap yang siap bekerja tanpa merepotkan pemerintah daerah setempat. “Tim sudah dilengkapi dengan peralatan lengkap. Kami jamin tim siap bekerja dan tidak merepotkan pemerintah daerah setempat,” tambah Bahtiar.
Menurut Bahtiar, Pemerintah Daerah khususnya BPBD dan Dukcapil untuk dapat berkoordinasi dengan Tim Terpadu tersebut. “Pemerintah Daerah kami harapkan untuk segera berkoordinasi dengan TIm Terpadu guna mempercepat pemulihan penyelenggaraan pemerintahan,” tutup Bahtiar.
(Baca Juga : Masyarakat Indonesia Harus Diberi Edukasi Tanggap Bencana)
Seperti yang diketahui, tsunami di Selat Sunda menerjang pesisir Banten dan Lampung Selatan, pada Sabtu malam, 22 Desember 2018.
Data sementara dampak bencana tsunami yang menerjang pantai di Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) pukul 17.00 WIB, tercatat 373 orang meninggal dunia, 1.459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi.
(Baca Juga : Kemendagri Bantu Identifikasi dan Terbitkan Dokumen Kependudukan Korban Tsunami)
(Erha Aprili Ramadhoni)