Lahir Tanpa Batok Kepala, Bayi dari Keluarga Tidak Mampu Ini Butuh Bantuan

Sigit Dzakwan, Jurnalis
Senin 07 Januari 2019 15:11 WIB
Ibu dan Bayi tanpa tempurung (Foto: Sigit/Okezone)
Share :

Menurut Sri, selama 9 bulan hamil tidak ada keluhan apapun. Selama ini berobat dengan bidan kampung dan tidak pernah di USG karena ketiadaan biaya. Pada Sabtu (5/1/2019) sekitar pukul 22.00 WIB perut mulai kontraksi dan segera dilarikan ke RSUD Sultan Imanuddin.

“Sabtu pukul 23.30 WIB mulai masuk ruang persalinan dan pada Minggu pukul 05.00 WIB Rahmad lahir dengan tanpa batok kepala.”

Ayah Rahmad, Barliansyah (45) yang bekerja sebagai kuli angkut barang bongkar muat di pelabuhan Tanjung Kalaf Kumai berharap bantuan dari para donatur. Sebab dirinya mengaku tidak mampu berobatkan anaknya yang lahir tanpa batok kepala.

“Kerjaan saya tidak menentu, kalau ada kapal datang baru ikut bongkar muat barang, paling sehari cuma dapat Rp50 ribu. Itupun tidak tiap hari. Yah sebulan rata rata hanya mendapat honor Rp1,5 juta,” ujar Barli dengan muka sedih di dalam rumahnya.

Ia berharap uluran tangan dari pemerintah daerah dan juga warga. Supaya anak ketiganya tersebut bisa dirawat di rumah sakit dan mengetahui kondisi sebenarnya. “Ya saya takut terjadi apa apa, karena tidak ada batok kepalanya. Takutnya nanti terlalu lama di rumah justru terkena virus atau apa. Saya takut,” pungkasnya.

(Edi Hidayat)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya