Perangkat Perang Dunia II itu digambarkan sebagai granat atau selongsong.
Daerah sekitar lokasi itu telah dievakuasi dan membuat lebih dari 100 warga terkena dampaknya. Bom yang cukup menghebohkan warga setempat itu akhirnya dikonfirmasi tidak lagi memiliki bahan peledak dan penduduk diizinkan untuk kembali ke rumah mereka. Apa yang menyebabkan suara siulan tetap menjadi misteri.
Pria itu dibawa ke rumah sakit karena mengalami gejala hipotermia setelah berbaring di luar ruangan dalam waktu yang lama pada musim dingin.
"Sangat tidak disarankan untuk berbaring di atas bom. Hal terbaik yang harus dilakukan jika Anda menemukan alat peledak adalah menjaga jarak dan menghubungi polisi,” ujar Klaassen.
(Rahman Asmardika)