MEDAN – Seorang pemuda yang belum diketahui identitasnya, tewas setelah melompat dari mobil angkutan kota (angkot) Morina trayek 81 di sekitar persimpangan Terminal Amplas, Kota Medan pada Selasa, 15 Januari 2019, sore.
Pemuda yang diperkirakan baru berusia 20 tahun itu tewas akibat kepalanya terbentur dengan aspal usai melompat dari angkot. Sebelum tewas, dia sempat dirawat di rumah sakit, tapi tak mampu bertahan.
Pemuda itu disinyalir nekat melompat dari dalam angkot karena tak ingin menjadi korban perampokan oleh dua orang yang berada di dalam kendaraan umum tersebut.
Beni Lumbangaol (41), sopir angkot sekaligus saksi mata perampokan itu mengatakan, setelah korban naik ke angkotnya, kedua orang tersangka naik dan sempat berbincang dengan korban.
Beberapa menit setelah angkot berjalan, ia mendengar salah seorang pelaku meminta uang kepada korban dengan alasan membeli tuak.
"Saya kenal dengan salah seorang pelaku yang naik itu. Dia bernama Jojo," ujar Beni, Rabu (16/1/2019).
Warga Jalan Pertahanan, Desa si Gara Gara, Pasar II, Kecamatan Patumbak itu lalu mengatakan, korban sempat memberikan uangnya kepada pelaku. Namun, kedua pelaku lalu meminta ponsel korban. Saat korban menolak dan langsung melompat dari dalam angkot.
"Saya rasa korban lompat karena tidak mau menyerahkan HP-nya, korban memilih lompat. Saya rasa pelaku menodongkan pisau kepada korban karena di bawah tempat duduk, saya menemukan pisau," jelas Beni.
Begitu melihat korban terjatuh, pelaku langsung melarikan diri. Beni pun langsung meneriaki pelaku. Namun, mereka berhasil kabur dari kejaran warga. Beni dibantu warga lalu membawa korban ke rumah sakit dan melaporkan kasus itu ke Mapolsek Patumbak.
"Dari hidung dan mulut korban banyak mengeluarkan darah dan korban sudah tidak sadarkan diri lagi. Begitu kami bawa ke rumah sakit, korban dinyatakan sudah meninggal," tukasnya.
(Baca Juga : Buron Setahun, Pembobol Rumah Jaksa Ditembak Polisi)
Petugas Polsek Patumbak begitu mendapat informasi ada korban perampokan, langsung bergerak ke lokasi kejadian dan menyelidiki identitas pelaku. Pelaku kemudian bisa ditangkap beberapa jam kemudian di areal Terminal Amplas.
“Kita langsung lakukan penyelidikan dan berhasil menangkap kedua tersangka. Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik kita,” kata Kapolsek Patumbak, AKP Ginanjar Fitriadi.
(Baca Juga : 3 Hari Tak Sadarkan Diri, Wanita di Tangerang Diduga Korban Perampokan)
(Erha Aprili Ramadhoni)