Yusril: Saya Tidak Respek dengan Ijtima Ulama Prabowo-Sandiaga

Azhari Sultan, Jurnalis
Rabu 16 Januari 2019 10:52 WIB
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di Jambi (foto: Azhari Sultan/Okezone)
Share :

"Mereka itu tidak hanya di NU juga Muhammadiyah saja. Mereka juga tidak masuk TV, media sosial atau lainnya. Tapi mereka semua tidak ambil pusing," ujar Yusril.

Mereka itu, sambungnya, memiliki pondok pesantren di kampung-kampung. "Itu lah mereka, Kiai kampung, mereka itulah ulama sesungguhnya yang mempunyai masjid di kampung. Dan suaranya didengar oleh banyak masyarakat," tegasnya.

Alasan ini yang membuat dirinya mengambil sebuah keputusan yang tepat dan realistis. "Jadi saya harus gimana? Saya harus pilih yang mana? Yang didominasi habaib yang jumlahnya tidak seberapa atau ulama-ulama tradisional yang jumlahnya ratusan ribu, mereka mayoritas ulama," sambung Yusril.

Karena itu, dia berpikir harus menempuh jalan yang lebih moderat. "Kenapa saya tidak mau menjadi pendukung kelompok-kelompok mereka, jadi saya tahu persis. Jangan-jangan ada satu upaya propaganda yang luar biasa yang membangkitkan emosi umat Islam, apalagi ada tags #2019gantipresiden," tegasnya.

Yusril tak habis pikir terhadap para ulama di barisan Prabowo-Sandiaga Uno. Saat ada viral di media sosial jogetnya Capres Prabowo diperingatan Natal tahun lalu, tidak ada ulama yang mengingatkannya. Sedangkan, KH Maruf Amin justru dibuat video hoax seolah memakai baju sinterklas.

"Waktu Prabowo berjoget-joget saat Natal, ternyata tidak ada yang berani mengigatkan atau menegur dia. Mana habib-habib hasil pilihan ijtima mereka. Inikah calon presiden yang dipilih dari hasil ijtima ulama mereka," ujar Yusril.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya