Yusril: Saya Tidak Respek dengan Ijtima Ulama Prabowo-Sandiaga

Azhari Sultan, Jurnalis
Rabu 16 Januari 2019 10:52 WIB
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di Jambi (foto: Azhari Sultan/Okezone)
Share :

Dengan sejumlah peristiwa-peristiwa yang terjadi saat ini, membuat dirinya mengetahui kualitas masing-masing capres dan cawapres. "Ternyata sekarang saya tahu Pak Jokowi gimana dan Pak Prabowo gimana. ini adalah politik dan saya harus mengambil keputusan, terutama menguntungkan umat Islam dan PBB. Siapapun yang menang, Jokowi atau Prabowo menang umat Islam harus tetap utuh dan PBB tetap eksis. Ini saja yang jadi pemikiran saya," papar dia.

(Baca Juga: Fanatisme Pendukung Paslon Dinilai Jadi Penyebab Maraknya Hoaks) 

Dia tidak menginginkan, Indonesia menjadi terpecah belah gara-gara beda pilihan pada pemilu mendatang. "Jangan sampai Jokowi atau Prabowo menang, kita berkelahi, umat Islam terpecah belah. Itu yang sama-sama kita tidak inginkan, tidak bagus itu. Kan jadi presiden hanya 5 tahun," tuturnya.

Diakuinya, ini bukan pemikiran yang pragmatis tapi realistis di tengah tengah keputusan yang sulit. "Saya bukan orang yang menghalalkan cara dalam menggapai keinginan, tapi menggunakan banyak cara," imbuhnya.

Karena itu, dia bilang ke Presiden untuk maju bareng dalam pemilu. "Saya bilang ke Pak Jokowi, ayo kita maju bersama-sama, asal jangan dicurangi atau dipecundangi. Yang penting PBB tetap eksis dan bisa meraih suara 4 persen," pungkas Yusril.

(Fiddy Anggriawan )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya