JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menjelaskan, sosok pemimpin tidak diukur dari bicara besar tapi dari konsistensi ucapan dan tindakannya.
Ia menilai, seorang pemimpin akan sia-sia jika memiliki retorika yang bagus tapi tidak punya komitmen untuk menjalankannya, baik untuk diri sendiri atau halaman rumahnya.
"Itulah sebabnya Pak Jokowi bertanya tentang dua hal yang terkait dengan komitmen Pak Prabowo soal pemenuhan hak dan kesetaraan perempuan serta konsistensi anti-korupsi," jelasnya.
Seperti diketahui, Jokowi bertanya dua hal kepada Prabowo dalam Debat Capres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Pertanyaan pertama, Jokowi menyangkut visi misi Prabowo-Sandi yang menyebutkan bahwa setiap kebijakan akan berperspektif gender dan akan memprioritaskan pemberdayaan perempuan.
Tapi dalam struktur pengurusan partai Gerindra jabatan strategis justru semuanya laki-laki. Hal ini berbeda dengan komitmen Jokowi yang ditunjukan secara konkret dengan mengangkat 9 Menteri Perempuan serta Pansel KPK juga semuanya perempuan. Jadi komitmen dan konsisten harus ditunjukan bukan hanya sekedar retorika.