SOLO - Belum berkenannya Ustaz Abu Bakar Ba'asyir untuk menandatangani kesetiaan pada Pancasila, dinilai Sekretaris The Islamic Study and Action Center (ISAC) Solo, Endro Sudarsono merupakan, hak pribadi.
Endro menjelaskan, Ustaz Abu Bakar Ba'asyir ingin dirinya benar-benar bebas dari Lapas Gunung Sindur Bogor, tanpa adanya embel-embel persyaratan apapun.
(Baca Juga: Yusril: Hati Saya Tidak Yakin Abu Bakar Ba'asyir Itu Teroris)
"Beliau hanya mau status keluar bebas bersyarat jika tanpa disertai dengan embel-embel seperti itu. Kita menghormati sikap beliau karena memang tidak mau keluar jika ada tandatangan semacam itu," jelas Endro kepada Okezone, Senin (21/1/2019).
Untuk itu, Endro yakin Yusril Ihza Mahendra bisa membantu kebebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir dengan meyakinkan kepada Presiden Jokowi terkait hal tersebut. Menurut dia, dalam istilah hukum hal itu disebut deponering, yakni mengesampingkan penyelesaian hukum karena ada kepentingan yang lebih besar.
"Dengan terobosan Pak Yusril ini dengan mengesampingkan beberapa syarat dan Pak Jokowi setuju," terang Endro.
Dia mengatakan, kemungkinan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir akan keluar dari Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, pada pekan ini. Pasalnya, pekan kemarin, terkendala di hari Sabtu dan Minggu.
"Karena Pak Yusril sendiri menginformasikan jika dari Lapas dan Kemenkumham tanda tangan hari itu juga bisa keluar," tegas dia.
(Baca Juga: Abu Bakar Ba'asyir: Pak Yusril Jangan Buru-Buru, Saya Mau Bereskan Kamar Dulu)
(Fiddy Anggriawan )