Sebelumnya, Arab Saudi menolak mengekstradisi warganya ke Turki setelah negara itu mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap sejumlah pejabat Saudi.
Baca juga: Arab Saudi Siap Berinvestasi di Pelabuhan Gawadar Pakistan
Apa yang diungkapkan laporan hasil investigasi PBB?
Agnes Callamard, pelapor khusus PBB untuk urusan eksekusi di luar pengadilan yang memimpin penyelidikan kasus pembunuhan Khasoggi mengunjungi Turki antara 28 Januari dan 3 Februari.
Laporan awal penyelidikan menyebutkan Khashoggi "adalah korban pembunuhan brutal dan terencana, yang disiapkan dan dilakukan oleh pejabat Negara Arab Saudi".
Menurutnya, kemampuan Turki untuk menyelidiki pembunuhan ini "sangat dibatasi dan dirusak oleh penolakan Arab Saudi, selama 13 hari, untuk memungkinkan para penyelidik Turki mengakses beberapa tindakan kejahatan."
Pembunuhan terjadi pada 2 Oktober, tetapi pihak berwenang Turki hanya mendapatkan akses ke konsulat pada 15 Oktober, dan tidak diperkenankan berada di lokasi kejadian sampai 17 Oktober.
Sikap Saudi ini dianggap mempengaruhi proses penyelidikan forensik, tulis laporan tim penyelidik PBB.