KUPANG – Pendeta jemaat GMIT Sonaf Neka Huilelot, Pdt Viktor Paulus Boru, S Th, mengaku tak paham pesan apa yang hendak disampaikan dalam aksi aneh, namun nyata jejeran huruf dan angka tertera dalam sebuah hati ayam yang disembelih jemaatnya pada Senin 11 Februari 2019 kemarin.
"Saya tak menangkap pesan apapun dari peristiwa ini," katanya saat dihubungi dari Kupang, Selasa (12/2/2019).
Meskipun demikian, pendeta yang sudah menjadi pelayanan jemaat Gereja Sonaf Neka di Desa Huilelot, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama 6 tahun itu mengatakan ada pesan yang tentunya ingin disampaikan alam semesta ini.
"Tentu ada pesan yang tersimpan di balik kejadian ini," katanya.
Alam semesta tentu punya simbol dan pesan yang sulit diselami akal kemanusiaan kita. Pendeta Viktor mengatakan tak pernah mendapatkan tanda-tanda khusus sebelum kejadian.