“Marcos benar. Dia ingin mengubahnya ke Maharlika, karena itu adalah kata Melayu yang lebih berarti konsep ketenangan dan kedamaian," ujar Duterte.
Kata Maharlika sendiri juga merupakan kata yang kerap disebutkan Mantan Presiden Ferdinand Marcos dalam mengisyaratkan prestasinya. Dia mengklaim telah memimpin pasukan militer dengan nama “Unit Maharlika” pada Perang Dunia II. Namun, laporan dari New York Times mengatakan bahwa, berdasarkan penyelidikan militer, hal tersebut tidaklah benar.
Nama Filipina sendiri berasal dari nama Raja Spanyol, Philip II ketika negara tersebut masih menjadi koloni Spanyol.
(Rahman Asmardika)