Binatang itu menerkam dan mulai menyerang saat dia berusaha mengendalikan kerumunan orang.
"Binatang itu melukai perut, menggigit tangan saya. Saya memukulnya dengan teropong agar bisa melepaskan diri."
Macan itu melukai enam orang, sebelum dapat dibius.
"Trisep saya robek. Saya memerlukan cangkok kulit. Sebuah tulang yang hancur karena gigitan macan perlu dicabut," kata Sanjay Gabbi.
Pengendalian kerumunan
Macan tutul itu akhirnya pindah ke sebuah kebun binatang di luar kota. Tetapi melarikan diri setelah seminggu dan tidak pernah terlihat lagi.
"Mangsa alamiah macan tutul menghilang karena perburuan gelap. Ini kemungkinan membuat mereka memangsa ternak, anjing dan sumber makanan yang sama. Kami harus secara proaktif untuk mengurangi kehilangan habitat dan menghentikan mangsa alamiah macan tutul berkurang," tambahnya.
Baik Vidya Athreya maupun Sanjay Gabbi sepakat langkah mendasar seperti pengendalian kerumunan akan sangat mengurangi jumlah orang yang terluka karena serangan macan tutul.
(Fakhri Rezy)